GEGER GANDRUNG BANYUWANGI PADA MASA ORDE BARU (PERSPEKTIF SEJARAH DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA)

Authors

  • Hervina Nurulita Nurulita Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Banyuwangi
  • Riztika Widyasari Widyasari Pendidikan Sejarah Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.62734/js.v3i1.203

Keywords:

Gandrung, Orde Baru, Sumber Belajar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Ingin meneliti dan mendiskripsikan perkembangan kesenian gandrung tahun 1997 – 2001; 2) Ingin meneliti dan mendiskripsikan Bagaimana perkembangan kesenian gandrung tahun 2002 – 2006; 3) Ingin meneliti dan mendiskripsikan kesenian gandrung ditinjau dari aspek ekonomi, bidaya dan pariwisata; 4) Ingin meneliti dampak penetapan kesenian gandrung sebagai maskot Banyuwangi pada tahun 2002. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari: 1) heuristik, (2) kritik, (3) interpretasi, (4) historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara garis besar kostum, peralatan dan tata laku kesenian gandrung pada periode tahun 1997 – 2001 tidak mengalami perkembangan. Pada periode 1997 – 2001, kesenian gandrung mendapat pengaruh dari kesenian islami seperti hadrah. Kesenian gandrung mengalami perkembangan pesat setelah keluarnya ketetapan Bupati pada tahun 2002 tentang penetapan gandrung sebagai maskot pariwisata Banyuwangi, Dari segi peralatan, kostum, musik pengiring dan tata laku kesenian gandrung masih sama dengan aslinya / pakemnya. Penetapan gandrung sebagai maskot Banyuwangi ini membawa dampak besar terutama bagi kesenian gandrung itu sendiri. Dalam bidang pendidikan gandrung diwajibakan untuk diajarkan menjadi pelajaran ekstrakurikuler di sekolah baik tingkat SD sampai SMA.

Downloads

Published

2024-01-01

How to Cite

Nurulita, H. N., & Widyasari, R. W. (2024). GEGER GANDRUNG BANYUWANGI PADA MASA ORDE BARU (PERSPEKTIF SEJARAH DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA). Jurnal Sangkala, 3(1), 18–33. https://doi.org/10.62734/js.v3i1.203