PROSES TRANSISI KABUPATEN BANYUWANGI DARI IKON KOTA SANTET MENJADI KOTA PARIWISATA

Authors

  • Madjid Fahdul Bahar Pendidikan Sejarah -Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-universitas Jember
  • Sahru Romadloni Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.62734/js.v4i1.544

Keywords:

Transformasi, Pariwisata Banyuwangi, Kota Santet, Ekowisata

Abstract

Transformasi Kabupaten Banyuwangi dari daerah dengan stigma negatif menjadi destinasi wisata unggulan merupakan proses kompleks yang melibatkan aspek budaya, ekonomi, dan lingkungan. Studi ini menganalisis strategi yang diterapkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam membentuk citra baru Banyuwangi melalui promosi budaya, pengembangan ekonomi kreatif, dan penerapan konsep pariwisata berkelanjutan. Festival budaya seperti Gandrung Sewu telah menjadi daya tarik utama, memperkuat identitas lokal sekaligus menarik wisatawan. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata meningkatkan kesejahteraan ekonomi sekaligus memperkuat jaringan sosial. Pembangunan infrastruktur yang mendukung aksesibilitas wisata turut mendorong pertumbuhan sektor ini, sementara penerapan ekowisata bertujuan menjaga keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan konservasi alam. Meski demikian, tantangan seperti risiko komersialisasi budaya dan dampak lingkungan masih menjadi perhatian utama. Dengan pendekatan yang adaptif dan kerja sama lintas sektor, Banyuwangi dapat menjadi model sukses pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi budaya, ekonomi, dan lingkungan dalam menciptakan pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga menjaga kelestarian alam dan identitas budaya daerah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhuze, O., Adewole, A., & Adeaga, O. (2023). Infrastructure as drivers for economic growth: a way to advancing tourism. International Journal of Latest Technology in Engineering, Management &Amp; Applied Science, XII(IX), 86-93. https://doi.org/10.51583/ijltemas.2023.12908

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul : Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Aji, H. K., Murdani, A. D., & Wijayati, H. (2023). The strategy in developing global competitive tourism based on creative economy and local wisdom (case study: solo city, indonesia). International Journal of Business and Applied Economics, 2(5), 851-862. https://doi.org/10.55927/ijbae.v2i5.5970

Alcalá-Ordóñez, A., & Segarra, V. (2023). Tourism and economic development: A literature review to highlight main empirical findings. Tourism Economics. https://doi.org/10.1177/13548166231219638

Basalamah, A. (2023). Pengaruh infrastruktur terhadap pengembangan pariwisata di Banyuwangi. Jakarta: Pustaka Nusantara.

Cao, Q., Sarker, N. I., Zhang, D., Sun, J., Xiong, T., & Ding, J. (2022). Tourism competitiveness evaluation: evidence from mountain tourism in china. Frontiers in Psychology, 13. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.809314

Christiani, L. C., Ikasari, P. N., & Nisa, F. K. (2022). Creative tourism development through storynomics tourism model in borobudur. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 6(3), 871-884. https://doi.org/10.25139/jsk.v6i3.4682

Dalimunthe, D. Y., Valeriani, D., Hartini, F., & Wardhani, R. S. (2020). The readiness of supporting infrastructure for tourism destination in achieving sustainable tourism development. Society, 8(1), 217-233. https://doi.org/10.33019/society.v8i1.149

Harmawan, R. (2022). Strategi pengelolaan pariwisata berkelanjutan di Banyuwangi: Tantangan dan peluang. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Huang, J., Wang, J., Nong, Q., & Xu, J. (2023). Using a modified danp-mv model to explore the improvement strategy for sustainable development of rural tourism. Sustainability, 15(3), 2371. https://doi.org/10.3390/su15032371

Imaniar, R., & Wahyudiono, T. (2019). Dampak ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya di Banyuwangi. Jurnal Ekonomi Kreatif, 7(2), 112-125.

Kasemsarn, K., Sawadsri, A., & Kritsanaphan, A. (2024). Employing Creative Tourism to Produce City Branding Derived from Vernacular Settlements: A Review. Isvs E-Journal, 11(6), 111–133. https://doi.org/10.61275/isvsej-2024-11-06-07

Khakim, M. A., et al. (2020). Pembangunan infrastruktur dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan pariwisata di Banyuwangi. Jurnal Infrastruktur dan Pariwisata, 5(1), 89-102.

Mulyani, S., et al. (2021). Kolaborasi dalam pengembangan ekowisata untuk keberlanjutan lingkungan di Banyuwangi. Jurnal Ekowisata, 8(3), 134-147.

Murniati, R., et al. (2021). Investasi infrastruktur dan dampaknya terhadap sektor pariwisata di Banyuwangi. Bandung: Penerbit Widya.

Mutmainah, N., et al. (2020). Manajemen pariwisata berkelanjutan: Studi kasus Banyuwangi. Jurnal Manajemen Pariwisata, 9(4), 156-170.

Pavliuk, S. (2023). The role of creative industries in local economic development. Ukrainian Black Sea Region Agrarian Science, 27(1). https://doi.org/10.56407/bs.agrarian/1.2023.74

Purnama, D. (2023). Pemasaran digital dalam meningkatkan daya tarik wisata Banyuwangi. Surabaya: Media Utama.

Putra, R. R. and Sujawoto, F. A. (2023). Tourism and creative economy entrepreneurs’ resilience in the covid-19 pandemic in west java. TRJ Tourism Research Journal, 7(1), 133. https://doi.org/10.30647/trj.v7i1.190

Robis, F., et al. (2020). Festival budaya dan peningkatan ekonomi daerah: Studi kasus Banyuwangi. Jurnal Budaya Nusantara, 6(1), 77-90.

Sheldon, P. J. (2021). The coming-of-age of tourism: embracing new economic models. Journal of Tourism Futures, 8(2), 200-207. https://doi.org/10.1108/jtf-03-2021-0057

Shofi Elmia, A. (2023). Supporting tourism development through creative economy clusters in lebak district. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas Dan Perjalanan, 7(2), 256-270. https://doi.org/10.34013/jk.v7i2.1276

Singgalen, Y. A., Sasongko, G., & Wiloso, P. G. (2020). Social capital and livelihood diversification: tourism entrepreneurship in a remote area of north halmahera, indonesia. Jurnal Kawistara, 9(3), 286. https://doi.org/10.22146/kawistara.34627

Suharti, L., & Sari, D. (2023). Warisan budaya dan strategi promosi wisata di Banyuwangi. Jakarta: Gramedia.

Sulistyowati, D., Rahayu, S., & Permatasari, S. J. (2024). Partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata di desa tamansari kecamatan licin kabupaten banyuwangi. 1(3), 38–47. https://doi.org/10.62734/kts.v1i3.282

Zahrah, F. (2023). City Branding Dimensions, Strategies, and Obstacles: A Literature Review. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 15(1), 101–109. https://doi.org/10.21787/jbp.15.2023.101-109

Zubaidah, H., et al. (2023). Ekowisata dan konservasi lingkungan di Banyuwangi: Perspektif keberlanjutan. Jurnal Lingkungan Hidup, 10(2), 99-115.

Downloads

Published

2025-05-04

How to Cite

Bahar, M. F., & Romadloni, S. . (2025). PROSES TRANSISI KABUPATEN BANYUWANGI DARI IKON KOTA SANTET MENJADI KOTA PARIWISATA. Jurnal Sangkala, 4(2), 51–60. https://doi.org/10.62734/js.v4i1.544