Efektivitas Kompos Kambing Sebagai Media Tanam Dengan Pengaplikasian Bakteri Pseudomonas Fluorescens Pada Daya Tahan Dan Hasil Tanaman Terung (Solanum Melongena)

Authors

  • Ulfi Ulfiana Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Kanthi Pangestuning Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Ni'mawati Sakinah Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.62734/joas.v1i2.719

Keywords:

Kompos kambing, Pseudomonas, Terung

Abstract

Terung (Solanum melongena L) merupakan salah satu komoditas sayuran buah penting yang memiliki banyak varietas dengan bentuk dan warna khas. Terung memiliki nilai gizi yang tinggi, terutama kandungan vitamin A dan fosfor, sehingga berpotensi menjadi sumber keanekaragaman gizi bagi masyarakat. Selain itu, kandungan seratnya yang tinggi bermanfaat untuk Kesehatan. Produksi terung di Indonesia pada 2021 mencapai 676.339 ton dan meningkat menjadi 704.223 ton pada 2022; namun, produksi tersebut masih belum mampu memenuhi konsumsi rata-rata masyarakat sebesar 2,88 kg/kapita/tahun. Faktor utama yang menghambat produktivitas terung antara lain kesuburan tanah yang rendah, pengelolaan budidaya yang kurang optimal, serta serangan patogen virus mosaik kuning yang dapat menyebabkan kerusakan hingga 70–100. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Dusun Sidomulyo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi dengan suhu lingkungan di atas 21-31oC. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2025 – April 2025. Jenis tanah latosol dengan ketinggian 15 mdpl. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh bakteri Pseudomonas fluorescens yang diaplikasikan melalui media kompos kambing, yang dikenal mampu meningkatkan kesuburan tanah dan membantu tanaman meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. Metode menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor perlakuan, yaitu jenis media tanam dan konsentrasi bakteri. Hasil penelitian menunjukkan media kompos kambing memberi pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman sejak awal, sementara efek bakteri mulai signifikan pada hari ke-81 setelah tanam, terutama meningkatkan jumlah buah dan ketahanan terhadap penyakit. Temuan ini mendukung penggunaan bakteri Pseudomonas fluorescens sebagai teknologi alternatif untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan tanaman terung secara ramah lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

[1] Arifin, A. Z., Purnamasari, R. T., & Hidayanto, F. (2023). Respon Pertumbuhan Terong Ungu (Solanum melongena) Akibat Pemberian Residu Pupuk Hayati (Pseudomonas fluorescenc). Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian, 19(1), 1–14.

[2] Dewi, C. I. C., Hidrawati, & Fyka, S. A. (2024). Faktor - faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Usaha Tani Terong Ungu (Solanum melongena L.) di Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna. Journal of Social Science Research, 4, 12130–1214.

[3] Gusnado, B., Advinda, L., Anhar, A., Putri, I. L. E., & Chatri, M. (2023). Pseudomonas fluorescens as a Biocontrol Agent for Controlling Various Plant Diseases. Serambi Biologi, 8(2), 2023.

[4] Hulu, A. (2023). Pengaruh Faktor Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Terung (Solanum Melongena L) Varietas Antaboga (Doctoral dissertation, Universitas Tjut Nyak Dhien), diakses 12 Juni 2024.

[5] Lestari, D., & Aini, L. Q. (2021). Pengujian Konsorsium Bakteri Antagonis Untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Daun Cercospora Dan Virus Kuning Pada Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum Annum L) Di Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Jurnal Hpt (Hama Penyakit Tumbuhan), 9(3), 107-114.

[6] Nadhifah, A. (2021). Aplikasi bakteri penambat nitrogen dan bakteri pelarut fosfat pada tanaman kedelai (Glycine max l.) varietas dega 1 sebagai agen biofertilizer (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

[7] Prasetyo, A. B. (2022). Pengaruh Dosis Pupuk Organik dan Pseudomonas fluorescens Terhadap Penyakit Busuk Pangkal Sclerotium rolfsii Pada Tanaman Kedelai. Universitas Jember.

[8] Pratama, S. A., Aidawati, N., & Fitriyanti, D. (2023). Kemampuan Pseudomonas Kelompok Fluorescens dalam Meningkatkan Ketahanan Tanaman Terung Terhadap Infeksi Vvirus Mosaik Kuning. Jurnal Proteksi Tanaman Tropika.

[9] Sari, S. (2016). Pengaruh Aplikasi Pupuk Organik dengan Campuran Bakteri Pseudomonas fluorescens terhadap Serangan Patogen Xanthomonas axanopodis pada Tanaman Kedelai. Agribios, 14(2), 103–112, diakses November 2016.

[10] Statistik, B. P., & Indonesi, S. T. (2020). Badan Pusat Statistik 2020. Jakarta: BPS RI.

[11] Wahid, M. (2018). Uji Pemberian Abu Janjang Kelapa Sawit dan Pupuk NPK 16:16:16 terhadap Pertumbuhan dan Produki Tanaman Terung Ungu (Solanum mengolena L.). Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau Pekanbaru

Downloads

Published

2025-09-30

How to Cite

Ulfiana , U., Pangestuning, K., & Sakinah, N. (2025). Efektivitas Kompos Kambing Sebagai Media Tanam Dengan Pengaplikasian Bakteri Pseudomonas Fluorescens Pada Daya Tahan Dan Hasil Tanaman Terung (Solanum Melongena). Journal of Agricultural Sustainability, 1(2), 1–7. https://doi.org/10.62734/joas.v1i2.719

Issue

Section

Articles