PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI (Capsicum frutescens)

Authors

  • Devi Nurlita Putri Fakultas Keguaruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Pendidikan Biologi
  • Triana Kartika Santi Fakultas Keguaruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Pendidikan Biologi

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan petani karena sangat dibutuhkan sebagai bahan bumbu masak sehari-hari dan obat tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemberian pupuk kotoran ayam terhadap pertumbuhan tanaman cabai (Capsicum Frutescens). Parameter yang diamati yaitu tinggi batang tanaman cabai, jumlah daun tanaman cabai, dan panjang daun tanaman cabai. Penelitian ini, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan uji F dan uji BNT yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu menggunakan media tanah dan kotoran ayam dengan perlakuan: A (Tanah), B (Tanah + kotoran ayam 250 gram), C (Tanah + kotoran ayam 500 gram), D (Tanah + kotoran ayam 750 gram). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara statistik, dan apabila F hitung lebih besar dari F tabel, maka akan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian pada pertumbuhan tanaman cabai menunjukkan bahwa pada tinggi batang tanaman cabai memperoleh hasil F hitung (5,786), jumlah daun tanaman cabai memperoleh hasil F hitung (11,493), dan panjang daun tanaman cabai memperoleh hasil F hitung (7,256). Hasil penelitian dari 4 perlakuan tersebut yang memiliki pertumbuhan yang optimal adalah perlakuan C dengan penambahan kotoran ayam 500 gram, Hasil dari uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan C dengan penambahan kotoran ayam 500 gram menunjukkan beda sangat nyata.

Downloads

Published

2023-12-01

How to Cite

Devi Nurlita Putri, & Triana Kartika Santi. (2023). PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI (Capsicum frutescens). Bio Educatia Journal, 3(2), 1–8. Retrieved from https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/bioeducatiajournal/article/view/221