DAMPAK PENUTUPAN LOKALISASI DI KABUPATEN BANYUWANGI (STUDI KASUS PENUTUPAN LOKALISASI PADANGBULAN)
DOI:
https://doi.org/10.62734/js.v3i1.205Keywords:
Lokalisasi, Padangbulan, DampakAbstract
Setelah penutupan Lokalisasi di Padangbulan, masyarakat sekitar eks-lokalisasi tersebut diperkirakan terkena dampaknya. Dampak yang terjadi pada masyarakat sekitar bisa positif atau pun negatif. Namun, tentu dalam kondisi di mana dampak itu terjadi, masyarakat sekitar akan melakukan adaptasi agar dapat tetap bertahan hidup. tujuan penelitian ini adalah menggambarkan atau mendeskripsikan gambaran umum keadaan masyarakat setempat, mengetahui pandangan masyarakat setempat, menganalisis bentuk-bentuk adaptasi yang terjadi baik pada masyarakat setempat maupun pada eks- WTS, dan memberikan masukan tentang upaya apa yang perlu dilakukan pemerintah maupun masyarakat untuk mengurangi dampak negatif. Penelitian ini menggunakan survei. Survei dipakai sebagai alat untuk mengetahui pandangan sebanyak- banyak masyarakat setempat terhadap penutupan lokaliasi tersebut. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah survei, observasi, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya berkaitan dengan penutupan lokalisasi/resosialisasi Padabulan, masyarakat terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang mendukung dan kelompok yang tidak mendukung. Sebagian besar anggota kelompok yang tidak mendukung beralasan bahwa penutupan tersebut tidak dibarengi dengan upaya penanggulangan dampak yang akan muncul.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Miskawi Miskawi, I Kadek Yudiana Yudiana, Mahfud Mahfud
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.