DAMPAK PENUTUPAN LOKALISASI DI KABUPATEN BANYUWANGI (STUDI KASUS PENUTUPAN LOKALISASI PADANGBULAN)

Authors

  • Miskawi Miskawi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Banyuwangi
  • I Kadek Yudiana Yudiana Pendidikan Sejarah Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Mahfud Mahfud Pendidikan Sejarah Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.62734/js.v3i1.205

Keywords:

Lokalisasi, Padangbulan, Dampak

Abstract

Setelah penutupan Lokalisasi di Padangbulan, masyarakat sekitar eks-lokalisasi tersebut diperkirakan terkena dampaknya. Dampak yang terjadi pada masyarakat sekitar bisa positif atau pun negatif. Namun, tentu dalam kondisi di mana dampak itu terjadi, masyarakat sekitar akan melakukan adaptasi agar dapat tetap bertahan hidup. tujuan penelitian ini adalah menggambarkan atau mendeskripsikan gambaran umum keadaan masyarakat setempat, mengetahui pandangan masyarakat setempat, menganalisis bentuk-bentuk adaptasi yang terjadi baik pada masyarakat setempat maupun pada eks- WTS, dan memberikan masukan tentang upaya apa yang perlu dilakukan pemerintah maupun masyarakat untuk mengurangi dampak negatif. Penelitian ini menggunakan survei. Survei dipakai sebagai alat untuk mengetahui pandangan sebanyak- banyak masyarakat setempat terhadap penutupan lokaliasi tersebut. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah survei, observasi, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya berkaitan dengan penutupan lokalisasi/resosialisasi Padabulan, masyarakat terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang mendukung dan kelompok yang tidak mendukung. Sebagian besar anggota kelompok yang tidak mendukung beralasan bahwa penutupan tersebut tidak dibarengi dengan upaya penanggulangan dampak yang akan muncul.

Downloads

Published

2024-01-01

How to Cite

Miskawi, M., Yudiana, I. K. Y., & Mahfud, M. (2024). DAMPAK PENUTUPAN LOKALISASI DI KABUPATEN BANYUWANGI (STUDI KASUS PENUTUPAN LOKALISASI PADANGBULAN). Jurnal Sangkala, 3(1), 48–55. https://doi.org/10.62734/js.v3i1.205