DINAMIKA TARI GANDRUNG SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN KESENIAN DI ERA MILENIAL
Keywords:
Dinamika, Gandrung, Upaya PelestarianAbstract
Gandrung merupakan salah satu seni tari tradisional kahas Kabupaten Banyuwangi. Tari Gandrung merupakan perkembangan dari tari Seblang. Terdapat beberapa instrumen unsur-unsur gamelan yang digunakan untuk iringan musik Gandrung Banyuwangi, antara lain: kendang, kethuk, kempul, gong, kluncing (triangle), angklung dan saron. Dalam perkembangannya, biola dimasukkan sebagai tambahan musik iringan dalam seni pertunjukan Gandrung bersama dengan masuknya kebudayaan Barat yang dibawa pada masa kolonial Belanda. Tari Gandrung telah berubah karena kekuatan pengetahuan yang terus menerus dihasilkan oleh Tokoh agama Islam pada tari Gandrung kemudian menyebabkan tarian ini mengalami perubahan dalam berbagai aspek: perubahan penari dari laki-laki menjadi perempuan, perubahan lagu, perubahan panggung paju dan perubahan terakhir dalam tari gandrung adalah ganti pakaian. Dampak positif dari seni ini menjadi lebih santun dan tertutup dari segi penampilan sedangkan dampak negatifnya adalah hilangnya nilai-nilai filosofis dan kearifan lokal yang terkandung dalam tari tari gandrung. Seni tradisional sangat rentan terhadap modernisasi dan pengaruh perkembangan global. Berbagai upaya dilakukan sebagai bentuk pelestarian aset budaya lokal ini.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 I Kadek Yudiana, Firdina Istiqomah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.