PERAN NU DALAM MENANGGULANGI KONFLIK SANTET DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 1998

Authors

  • I Kadek Yudiana Pendidikan Sejarah, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Mahfud Mahfud Pendidikan Sejarah Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Keywords:

NU, Santett, Dukun, Banyuwangi

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk: 1) menganalisis menjadi latar belakang terjdinya tragedi dukun santet di Banyuwangi tahun 1998; 2) Peran NU dalam menanggulangi tragedy dukun santet di Kabupaten Banyuwangi tahun 1998. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tahapan, yaitu: 1) penentuan lokasi penelitian, metode penentuan informan, metode pengumpulan data, istrumen penelitian, metode pengujian keabsahan data, dan metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Santet tidak dapat dilepaskan dari sejarah terbentuknya komunitas masyarakat suku Osing. Jumlah korban dalam peritiwa ini belum pasti, berasarkan data yang ditemukan terdapat perbedaan, yaitu Data dari KOMPAK atau Komunitas Pencari Keadilan, sebuah tim pencari fakta dari LSM dan tokoh masyarakat Banyuwangi menyebut, korbannya mencapai 174 orang. Sementara, Tim Pencari Fakta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mencatat ada 147 orang. Sedangkan Pemkab Banyuwangi, 103 orang. Peran NU dalam peristiwa ini ada beberapa analisis yaitu terkait dengan politik Gusdur yang selalu mengkritisi pemerintahan Orba sehingga dalam hal ini NU lebih tepat hanya sebagai korban dari konspirasi tersebut. dalam hal ini NU juga berperan dalam mengumpulkan fakta terkait dengan jumlah korban.

Downloads

Published

2023-01-01

How to Cite

I Kadek Yudiana, & Mahfud, M. (2023). PERAN NU DALAM MENANGGULANGI KONFLIK SANTET DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 1998. Jurnal Sangkala, 2(1), 37–50. Retrieved from http://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/article/view/180