Jurnal Sangkala https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala <div> </div> <div> <div> <div> <p><span style="text-decoration: underline;">___________________________________________________________</span></p> <div> <table class="data"> <tbody> <tr valign="top"> <td><strong>Journal title</strong></td> <td><strong>:</strong></td> <td><strong>Jurnal Sangkala</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td>E-ISSN</td> <td>:</td> <td><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20240126371254124" target="_blank" rel="noopener">3032-7741</a></td> </tr> <tr valign="top"> <td>DOI</td> <td>:</td> <td><a href="https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/index">https://doi.org/10.62734/js</a></td> </tr> <tr valign="top"> <td>Editor-in-chief</td> <td>:</td> <td><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6838509" target="_blank" rel="noopener">Riztika Widyasari</a></td> </tr> <tr valign="top"> <td>Publisher</td> <td>:</td> <td><a href="https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/index">Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi</a></td> </tr> <tr valign="top"> <td>Contact</td> <td>:</td> <td><a href="https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/management/settings/context/mailto:jurnalsangkala@untag-banyuwangi.ac.id">jurnalsangkala@untag-banyuwangi.ac.id </a>(082231019002)</td> </tr> <tr valign="top"> <td>Focus-Scope</td> <td>:</td> <td>Pendidikan &amp; Pembelajaran Sejarah, Sejarah Lokal, Sejarah Sosial-Ekonomi &amp; Kebudayaan, Sejarah Politik &amp; Militer, Sejarah Intelektual dan Studi Sejarah Lainnya</td> </tr> </tbody> </table> <span style="text-decoration: underline;">___________________________________________________________</span></div> </div> <p><strong style="font-size: 0.875rem;">Jurnal Sangkala</strong><span style="font-size: 0.875rem;"> is a peer-reviewed journal, and specializes in History Learning Studies. The aim is to provide readers with a better understanding of History Learning Studies and present developments through the publication of articles, research reports, and book reviews.</span></p> <p> </p> </div> <div> <div> <div> <div><strong>JOURNAL INDEXED BY:</strong></div> </div> </div> <table style="width: 100%;"> <tbody> <tr> <td style="width: 14.5%;"><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&amp;view_op=list_works&amp;authuser=3&amp;gmla=ANZ5fUOOBUMmwReXBC7yDSGgDMXX4WAxXG41FtAogqBldDWntBFYNeotRsJAPE4HZJTW_ds9JRxO3I5Oe_s5b_AaXPyLwKAm_H5K-l9K15ntKHWt85lIt67ZfA&amp;user=8ZjWK0MAAAAJ" target="_blank" rel="noopener"><img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/public/site/images/admin/mceclip0.jpg" width="143" height="57" /></a></td> <td style="width: 14.5%;"><a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/37938" target="_blank" rel="noopener"><img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/public/site/images/admin/mceclip1.jpg" width="143" height="57" /></a></td> <td style="width: 14.5%;"><a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&amp;and_facet_source_title=jour.1475428" target="_blank" rel="noopener"><img style="float: left;" src="https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/public/site/images/admin/mceclip4.jpg" width="143" height="57" /></a></td> <td style="width: 14.5%;"><a href="https://www.scilit.com/sources/469245" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/public/site/images/admin/mceclip5.png" width="143" height="57" /></a></td> </tr> <tr> <td style="width: 14.5%;"><a href="https://search.crossref.org/search/works?q=3032-7741&amp;from_ui=yes" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/public/site/images/admin/mceclip2.jpg" width="143" height="57" /></a></td> <td style="width: 14.5%;"><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/3032-7741" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/public/site/images/admin/mceclip3.jpg" width="143" height="57" /></a></td> <td style="width: 14.5%%;"> </td> <td style="width: 14.5%%;"> </td> </tr> </tbody> </table> <p><span style="text-decoration: underline;">___________________________________________________________</span></p> </div> </div> en-US jurnalsangkala@untag-banyuwangi.ac.id (Riztika Widyasari) ikadekyudiana@untag-banyuwangi.ac.id (I Kadek Yudiana) Thu, 03 Jul 2025 00:00:00 +0700 OJS 3.3.0.3 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PROSES TRANSISI KABUPATEN BANYUWANGI DARI IKON KOTA SANTET MENJADI KOTA PARIWISATA https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/article/view/544 <p><em>Transformasi Kabupaten Banyuwangi dari daerah dengan stigma negatif menjadi destinasi wisata unggulan merupakan proses kompleks yang melibatkan aspek budaya, ekonomi, dan lingkungan. Studi ini menganalisis strategi yang diterapkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam membentuk citra baru Banyuwangi melalui promosi budaya, pengembangan ekonomi kreatif, dan penerapan konsep pariwisata berkelanjutan. Festival budaya seperti Gandrung Sewu telah menjadi daya tarik utama, memperkuat identitas lokal sekaligus menarik wisatawan. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata meningkatkan kesejahteraan ekonomi sekaligus memperkuat jaringan sosial. Pembangunan infrastruktur yang mendukung aksesibilitas wisata turut mendorong pertumbuhan sektor ini, sementara penerapan ekowisata bertujuan menjaga keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan konservasi alam. Meski demikian, tantangan seperti risiko komersialisasi budaya dan dampak lingkungan masih menjadi perhatian utama. Dengan pendekatan yang adaptif dan kerja sama lintas sektor, Banyuwangi dapat menjadi model sukses pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi budaya, ekonomi, dan lingkungan dalam menciptakan pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga menjaga kelestarian alam dan identitas budaya daerah.</em></p> Madjid Fahdul Bahar, Sahru Romadloni Copyright (c) 2025 Madjid Fahdul Bahar, Sahru Romadloni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/article/view/544 Sun, 04 May 2025 00:00:00 +0700 KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP GERAKAN PEREMPUAN INDONESIA PADA MASA ORDE BARU https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/article/view/505 <p>Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis tentang kebijakan pemerintah pada masa Orde Baru dan organisasi atau lembaga apa yang didirikan oleh pemerintah pada masa itu. Diharapkan dapat menjelaskan berbagai kebijakan pemerintah Orde Baru terhadap perempuan dan organisasi atau lembaga perempuan yang didirikan oleh pemerintah Orde Baru. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu metode <em>literature review</em> atau kajian pustaka. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini yaitu pencarian literatur dan analisis dokumen. Pemerintah menerapkan kebijakan terhadap perempuan dengan mengakui pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, namun kebijakan yang diterapkan justru memperkuat stereotip tradisional dan membatasi peran perempuan. Organisasi-organisasi perempuan seperti Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, dan PKK berfungsi untuk mendukung tujuan pembangunan negara, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk membatasi partisipasi perempuan dalam politik dan ruang publik. Kebijakan Orde Baru memperkuat ketidakadilan gender dan mengabaikan isu penting yang dihadapi perempuan dalam masyarakat.</p> Bela Sabela Nina, Mahfud Mahfud Copyright (c) 2025 Bela Sabela Nina, Mahfud Mahfud https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/article/view/505 Sun, 04 May 2025 00:00:00 +0700 PANCASILA DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 : MENJAGA RELEVANSI NILAI-NILAI PANCASILA DI ERA DIGITAL https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/article/view/596 <p>Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia mempunyai peranan mendasar dalam pedoman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila yang meliputi Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan Sosial menjadi kompas dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi. Namun pada era Revolusi Industri Keempat terjadi pergeseran paradigma dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk penerapan nilai-nilai Pancasila, yang mengindikasikan adanya potensi pergeseran nilai akibat derasnya gelombang digitalisasi dan globalisasi yang mengancam jati diri bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menggali strategi konkrit menjaga relevansi nilai-nilai Pancasila di era digital dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Kajian tersebut menyoroti perlunya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam teknologi digital untuk memastikan nilai-nilai tersebut tetap menjadi pedoman di tengah perubahan yang cepat. Dengan mengatasi tantangan misinformasi, polarisasi sosial, dan konsumsi budaya konsumtif, penelitian ini menekankan pentingnya literasi digital, pendidikan adaptif, dan pemerataan akses terhadap teknologi sebagai komponen penting untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat kontemporer. Pada akhirnya, temuan ini menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Pancasila ke dalam kemajuan digital sangat penting untuk menumbuhkan masyarakat Indonesia yang inovatif namun berlandaskan budaya yang dapat menavigasi kompleksitas globalisasi sambil tetap menjaga identitas&nbsp;nasionalnya.</p> Danu Eko Agustinova, Miskawi Miskawi Copyright (c) 2025 Danu Eko Agustinova, Miskawi Miskawi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/article/view/596 Sat, 26 Apr 2025 00:00:00 +0700 MENGUATKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA GENERASI MUDA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENANGKAL RADIKALISME DAN DEPANCASILAISASI https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/article/view/597 <p>Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis urgensi penguatan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda sebagai upaya untuk menangkal radikalisasi ideologi dan depancasilaisasi di Indonesia. Fenomena ini menjadi semakin relevan dengan meningkatnya simpati terhadap ideologi radikal di kalangan pelajar dan mahasiswa, serta munculnya gejala depancasilaisasi yang berpotensi melemahkan eksistensi Pancasila sebagai dasar negara. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali solusi praktis yang dapat diterapkan dalam memperkuat ideologi Pancasila di kalangan generasi muda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif, yang mengacu pada data-data empiris dari berbagai sumber jurnal dan buku akademik yang relevan. Penelitian ini juga menggunakan studi kasus untuk menggambarkan dampak radikalisasi dan depancasilaisasi, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi masalah ini melalui pendidikan, media sosial, dan penguatan nilai Pancasila dalam kehidupan sosial masyarakat. Data yang diperoleh dianalisis untuk memberikan gambaran mengenai kondisi ideologis generasi muda serta upaya yang dapat dilakukan untuk membalikkan tren negatif tersebut. Hasil dan pembahasan penelitian menunjukkan bahwa penguatan nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk mencegah penyebaran ideologi radikal di kalangan generasi muda. Radikalisasi dan depancasilaisasi dapat dicegah melalui pendekatan pendidikan yang lebih kontekstual dan humanis, serta melalui peran aktif media sosial dalam mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai kebangsaan. Selain itu, penting untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk keluarga dan komunitas digital, dalam memperkuat Pancasila sebagai living ideologi yang relevan dengan tantangan zaman. Melalui upaya ini, Pancasila dapat menjadi fondasi moral yang menyatukan keragaman Indonesia dan menjaga keutuhan negara.</p> I Wayan Pardi Copyright (c) 2025 I Wayan Pardi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/article/view/597 Sat, 26 Apr 2025 00:00:00 +0700 PANCASILA SOCIALISM AND CHINESE SOCIALISM: A COMPARATIVE ANALYSIS BETWEEN RELIGIOUS AND MATERIALIST APPROACHES IN THE FORMATION OF STATE IDEOLOGY https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/article/view/598 <p>This article aims to comparatively analyze the characteristics of the state ideologies of Indonesia and China, especially between Pancasila Socialism and Chinese Socialism, based on religious and materialist approaches. The main focus of the research is to identify the historical foundations, philosophical values, and practical implications of both ideologies in shaping the policy direction and national identity of each country. This research uses a qualitative approach with a literature study method, through content analysis of scientific literature in the form of books, academic journals, and valid and relevant official state documents. The results of the analysis show that Pancasila Socialism is religious-humanistic, emphasizing the moral principles of divinity, humanity, and deliberation within the framework of cultural plurality. In contrast, Chinese Socialism is built on the basis of historical materialism and the centralization of the Communist Party's power, which emphasizes development efficiency and political stability. Although paradigmatically different, both ideologies have a strategic function as a social glue and a guideline for national development amidst global challenges. This finding emphasizes the importance of revitalizing state ideology contextually and participatively in order to remain relevant in the dynamics of the times</p> Adita Taufik Widianto, Riztika Widyasari Copyright (c) 2025 Adita Taufik Widianto, Riztika Widyasari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/jurnalsangkala/article/view/598 Sat, 26 Apr 2025 00:00:00 +0700