VARIATIVITAS UMUR PEMANGKASAN PUCUK DAUN DAN KONSENTRASI AUKSIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)
Keywords:
kacang hijau, konsentrasi auksin, pemangkasanAbstract
Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki prospek sangat baik dikembangkan di Indonesia. Salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan tanaman kacang hijau adalah dengan pengaplikasian varietivitas umur pemangkasan pucuk daun dan konsentrasi auksin pada tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemangkasan pucuk daun dan konsentrasi auksin serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kacang hijau. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor perlakuan dan 3 kali ulangan. Parameter pengamatan penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering polong, jumlah polong dan berat per 100 biji. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pemangkasan pucuk daun (P1), (P2), (P3) memiliki pengaruh yang berbeda untuk dengan perlakuan terbaik untuk parameter berat kering polong dan jumlah polong adalah perlakuan pemangkasan pucuk daun (P2). Perlakuan terbaik untuk pengaplikasian konsentrasi auksin (A1), (A2), (A3), (A4) adalah perlakuan (A2) dengan hasil terbaik pada parameter pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun. Perlakuan konsentrasi auksin (A3) 1,5 ml/ltrĀ merupakan perlakuan terbaik pada parameter pengamatan berat kering polong per tanaman, jumlah polong per tanaman dan berat per 100 biji dengan nilai rerata 133,97; 57,98; 107,22. Interaksi perlakuan terbaik antara pemangkasan pucuk daun dan konsentrasi auksin ditunjukkan pada (P1A2), yang memiliki tinggi tanaman dengan rerata 30,20, sedangkan pada jumlah daun kombinasi terbaik adalah interkasi perlakuan (P3A4), dengan rerata jumlah daun sebesar 24,81.