PERBEDAAN WAKTU SETTING PADA JARING INSANG HANYUT (DRIFT GILL NET) TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS DI PERAIRAN SELAT BALI

Authors

  • Gedeon Ino Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Erika Saraswati Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Ervina Wahyu Setyaningrum Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Keywords:

Jaring Insang Hanyut, Ikan Pelagis, Parameter Oseanografi

Abstract

Indonesia merupakan negara kelautan dengan luas laut 5,8 juta km2 termasuk zona ekonomi eksklusif (ZEE). Potensi sumber daya perikanan mencapai 6,7 juta ton per tahun. Muncar merupakan salah satu alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan dengan menggunakan jaring insang hanyut. Hasil tangkapan jaring insang hanyut adalah ikan pelagis dan ikan lain yang mempunyai sifat fototoksik positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaturan terhadap jumlah hasil tangkapan pelagis di perairan Bali saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen fishing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan waktu Setting jaring insang hanyut menghasilkan perbedaan yang nyata. Hasil tangkapan pelagis terbesar pada waktu pemasangan jaring insang hanyut adalah pada pukul 17.00 WIB (perlakuan A).

Published

2021-09-30

How to Cite

Ino, G., Saraswati, E., & Wahyu Setyaningrum, E. (2021). PERBEDAAN WAKTU SETTING PADA JARING INSANG HANYUT (DRIFT GILL NET) TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS DI PERAIRAN SELAT BALI. JOURNAL OF SUSTAINABLE AGRICULTURE AND FISHERIES, 1(2), 119–129. Retrieved from https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/josaf/article/view/143