PERBEDAAN JENIS ALAT BANTU PENANGKAPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN HAND LINE DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA
Keywords:
Komposisi Jenis Media, Stek, AuksinAbstract
Prinsip usaha penangkapan adalah mencari gerombolan ikan dan operasi penangkapan dengan suatu alat tangkap tertentu. Alat bantu pengumpul ikan terdiri dari beberapa jenis antara lain rumpon, lampu dan kombinasi rumpon dan lampu. Penggunaan alat bantu dilakukan dengan memanfaatkan sifat fisik dan tingkah laku ikan. Alat bantu lampu efektif digunakan pada malam hari yang menarik ikan untuk mendekati sumber cahaya (fototaksis positif) dan mampu meningkatkan tingkat keberhasilan operasi penangkapan setelah ikan terkumpul pada satu area tertentu. Pemanfaatan rumpon dilakukan dengan mengkonsentrasikan populasi ikan pada suatu perairan sehingga lebih mudah untuk penangkapan. Optimalisasi alat bantu tersebut menggunakan kombinasi dengan lampu yang mampu menarik perhatian ikan di areal rumpon untuk mendekati daerah yang diterangi sehingga operasi penangkapan akan lebih efektif dan efisien dari segi waktu serta biaya operasional. Dampaknya perairan tersebut bisa menjadi daerah penangkapan yang potensial. Tujuan penelitian adalah mempelajari perbedaan jenis alat bantu penangkapan terhadap jumlah dan berat ikan hasil tangkapan hand line, mengetahui alat bantu penangkapan terbaik yang memberikan hasil tangkapan terbanyak. Metode yang digunakan adalah experimental fishing, dengan metode analisis menggunakan analisa ragam (Rancangan Acak Kelompok) dan dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf kritis 5 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan jenis alat bantu penangkapan ikan berpengaruh nyata (high significant) terhadap hasil tangkapan. Alat bantu yang memberikan hasil terbanyak baik jumlah maupun beratnya adalah kombinasi rumpon dan lampu dengan rerata 77 ekor dan berat 50,47 Kg, jenis ikan yang dominan tertangkap pada rumpon dan lampu adalah ikan cakalang (Katsuwonus Pelamis) dan ikan tuna sirip kuning (Thunus Albacares).
Downloads
Downloads
-
PDF (Bahasa Indonesia)
Abstract View: 124,
PDF (Bahasa Indonesia) Download: 97