KOMBINASI PERLAKUAN POC LIMBAH CAIR TAHU DAN PUPUK ORGANIK KOTORAN KAMBING TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN TOMAT (Solanum esculentum Mill)

Abstract

Limbah cair tahu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair yang bermanfaat bagi tanaman tomat. Pupuk kandang kambing juga mempunyai fungsi penting lain yaitu dapat menggemburkan lapisan permukaan tanah (top soil), meningkatkan populasi jasad renik, mempertinggi daya serap dan daya simpan air, yang secara keseluruhan dapat meningkatkan kesuburan tanah. Dilaksanakan 28 Oktober 2021 – Februari 2022 di Dusun Sukomukti, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Tujuan penelitian untuk pengaruh perlakuan POC limbah cair tahu, pupuk organik kotoran kambing dan kombinasi perlakuan POC limbah cair tahu dan pupuk organik kotoran. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua faktor dan tiga kali ulangan dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian pupuk organik kotoran kambing menunjukkan hasi berbeda nyata pada jumlah buah panen ke-2 perlakuan tertinggi K4 dengan rerata 3,33 buah dan berat buah pada panen ke-6 dengan rerata 39,47 gram, namun berbeda sangat nyata pada jumlah buah pada panen ke-4, ke-5, ke-6, dan ke-7 serta berat dan diameter buah pada panen ke-2. Dengan rerata terbaik K4 pada para meter jumlah buah panen ke-4 dengan rerata 3,44 buah, panen ke-5 dengan rerata 3,44 buah, panen ke-6 dengan rerata 3,56 buah, dan panen ke-7 dengan rerata 3,33 buah serta berat pada panen ke-2 dengan rerata 36,5 gram dan diameter buah pada panen ke-2 dengan rerata 9,61 cm. POC limbah cair tahu berbeda nyata pada parameter diameter buah panen ke-2 (P3) memiliki hasil terbaik dengan rerata 8,26 cm dan berat buah panen ke-7 dengan (P2) dengan rerata tertinggi 41,91 gram, namun berbeda sangat nyata pada parameter jumlah buah pada (P3) memilik rerata terbaik panen ke-4 dengan rerata 3,25 buah, panen ke-5 dengan rerata 3,68 buah dan panen ke-6 dengan rerata 3,00 buah. Interaksi keduanya berbeda nyata terhadap jumlah buah pada panen ke-5 (P₃K₄) dengan rerata tertinggi 4,33 buah tanaman tomat.