Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Minyak Jelatah untuk Pemberdayaan Ibu- Ibu PKK di Perumahan Agus Salim

Authors

  • Winda Hurotul ‘Aini Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Shofia Asyrian Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Dilla Cattleyana Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Ni Kadek Yuliandari Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Oktavima Wisdaningrum Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.62734/ipm.v2i1.650

Keywords:

pemberdayaan ibu PKK, sosialisasi, pemanfaatan limbah, minyak jelantah

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk memberikan dampak pada penggunaan limbah minyak jelantah. Pentingnya pengeolaan limbah minyak goreng jelantah perlu di sosialisasikan kepada para ibu-ibu PKK diperumahan agus salimPengabdian ini dilakukan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan pada ibu-ibu PKK agar bisa memanfaatkan limbah minyak dengan tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini, dilakukan meliputi 2 kegiatan pokok yaitu: (1) memberikan Penyuluhan tentang edukasi pembuatan sabun herbal yang berasal dari limbah minyak goreng dan (2) melakukan praktik pembuatan sabun padat. Proses pembuatan sabun menggunakan metode panas dengan water bath sebagai medianya.. Hasil menunjukkan bahwa sabun mandi herbal yang merupakan pembersih kulit yang tersusun dari basis sabun dan ditambahkan bahan-bahan aditif lain yang diijinkan penggunaannya sehingga berkinerja baik serta lebih menarik bagi konsumen. Basis sabun mandi yang digunakan berupa basis sabun konvensional yang merupakan hasil reaksi saponifikasi antara minyak atau lemak dengan larutan alkali sehingga dihasilkan garam dari asam lemak yang mempunyai sifat ampifatik. Proses pembuatan sabun dilakukan menggunakan metode panas yang ditambahkan dengan asam stearat dan larutan NaOH 30% sehingga membentuk stok sabun. Beberapa bahan pendukung juga dicampur dan diaduk pada  suhu 80-100°C Adonan sabun harus diturunkan terlebih dahulu suhunya hingga mencapai ±60°C dan dicampur minyak atsiri serai. Selanjutnya dicetak dan di diamkan dlama suhu ruangan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Iskandar Yahya Arulampalam Kunaraj P.Chelvanathan, A. A. A. B. (2023). Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Guna Mengurangi Pencemaran Lingkungan Di Desa Bening. Journal of Engineering Research, 141–153.

Kumala Setyani, Husnul Khatimah, Setyo Supratno. Pemanfaatan Limbah Minyak Goreng Melalui Pembuatan Lilin Aromaterapi di Desa Karangpatri.

Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 2 (4), 2023

Marhaeny, A. (2022). Awas! Bahaya Limbah Minyak Jelantah Untuk Kesehatan Dan Lingkungan – Kkn Universitas Diponegoro.

Muchamad Bachtiar, Izdihar Irbah, Dinda Fadhilah Islamiah, Fadhlan Rizakul Hafidz, Mastura Hairunnisa, Muhammad Aviandy Viratama, Sarah Chelsabiela. Pemanfaatan Minyak Jelantah untuk Pembuatan Lilin Aromaterapi sebagai Ide Bisnis di Kelurahan Kedung Badak

Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 4 (2), 2022.

Ogunsuyi, H. O., & Akinnawo, C. A. (2012). “Quality Assessment of Soaps Produced from Palm Bunch Ash-Derived Alkali and Coconut Oil”. Journal of Applied Sciences and Environmental Management, 16(4).

Panadare, D. C. (2015). “Applications of Waste Cooking Oil Other than Biodiesel: A Review”. Iranian Journal of Chemical Engineering (IJChE), 12(3), 55-76.

Wijana, S., Pranowo, D. & Taslimah, M.Y. 2010. Penggandaan Skala Produksi Sabun Cair dari

Daur Ulang Minyak Goreng Bekas. J. TeknoL. Pertanian. 11(2):114-122

Wijaya, J., Rohanah, A. dan Rindang, A.. 2014. “Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Batang Dengan Ekstrak Kunyit, Lidah Buaya dan Pepaya”. Jurnal Rekayasa Pangan dan Keteknikan Pertanian, 2(4), hal. 139–145.

Downloads

Published

2025-06-30