https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/JurnalTeknik/issue/feedJ-Tekun (Jurnal Teknik Untag)2025-03-01T15:14:45+07:00Muhammad Yusufiyusnhudi@untag-banyuwangi.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>J-Tekun (Jurnal Teknik Untag)</strong> adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi <strong>Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi</strong> dua kali setahun, pada <span style="text-decoration: underline;"><strong>JANUARI </strong></span>dan <span style="text-decoration: underline;"><strong>JULI</strong></span>. Jurnal ini menjadi wadah untuk membahas isu-isu teknik yang relevan dengan perkembangan teknologi dan industri. J-Tekun memuat hasil penelitian, kajian mendalam, serta ulasan tentang tokoh dan pemikiran berpengaruh di bidang teknik. Kami mengundang akademisi, peneliti, praktisi, dan aktivis untuk berkontribusi memperkaya wawasan dan solusi di sektor teknologi. Setiap artikel yang dikirimkan wajib mengikuti pedoman penulisan yang ditetapkan. Dengan pendekatan ini, <strong>J-Tekun</strong> bertujuan mendorong dialog produktif, kolaborasi profesional, dan memberikan kontribusi bermakna bagi kemajuan ilmu pengetahuan serta penerapannya di bidang Teknik.</p>https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/JurnalTeknik/article/view/556ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN DENGAN VARIABEL STRATEGI MARKETING MIX 4P TERHADAP PENJUALAN PRODUK MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA PADA UD. SHARON KASIH BANYUWANGI2025-03-01T14:54:09+07:00Diana Salsabila Hariyantodianasalsabila78261@gmail.com<p>Berdasarkan hasil analisis, maka dapat di tarik kesimpulan dari hasil uji hipotesis uji F variabel<br>Produk, Harga, Temapat, dan Promosi. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner, dan pengolahan<br>data menggunakan analisis validitas, reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji hipotesis dan<br>asumsi klasik. Penyebaran kuesioner kepada 10 responden.<br>Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan<br>uji F menyatakan kualitas produk yaitu sebesar 62,332 > 5,1921, Maka H0 ditolak artinya secara<br>simultan variabel berarti ada pengaruh yang berarti dari variabel Produk (X1), Harga (X2), Tempat<br>(X3), Promosi (X4) terhadap Penjualan Produk (Y) pada UD. Sharon Kasih Banyuwangi. Hasil dari<br>koefesien determinasi menunjukkan menunjukkan angka sebesar 0,980 atau 98 %, yang artinya variabel<br>Penjualan Produk (Y) dapat dijelaskan oleh variabel Produk (X1), Harga (X2), dan mempunyai<br>pengaruh yang sangat besar (hubungan yang kuat) terhadap (Y) yaitu penjualan pengaruh Tempat (X3),<br>Promosi (X4) sebesar 98,0 % dan sisanya 2 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan<br>kedalam penelitian.</p>2025-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 J-Tekun (Jurnal Teknik Untag)https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/JurnalTeknik/article/view/557ANALISIS KERUSAKAN MESIN GRINDING MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN LOGIC TREE ANALYSIS (LTA) DI PT. SURI TANI PEMUKA2025-03-01T15:07:54+07:00Andre Violanaandre.violana@gmail.com<p>Perkembangan industri di indonesia sangatlah pesat, dengan adanya perkembangan industry dapat berimbas<br>terhadap perusahaan-perusahaan yang ada di indonesia. Perusahaan di indonesia dipaksa untuk dapat mengimbangi<br>persaingan dengan cara berinovasi dan meningkatkan jumlah produksi. Perusahaan PT. Suri Tani Pemuka merupakan<br>perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi pakan udang atau aquafeed, di PT. Suri Tani Pemuka memiliki<br>mesin produksi sendiri yang berjalan dan berproduksi hampir setahun penuh. Salah satu mesin yang ada di PT. Suri<br>Tani Pemuka adalah mesin grinding vertical pulvalizer yang bermerek yeong-ming, mesin grinding tersebut memliki<br>fungsi sebagai penghalus bahan baku untuk mencapai ukuran yang sesuai dengan standar. Tujuan penelitian ini adalah<br>untuk menganalisis kerusakan yang terjadi pada mesin grinding. Hasil yang didapat dalam penelitian ini didapatkan<br>11 kerusakan pada spare part mesin grinding, dengan adanya 11 kerusakan pada mesin grinding maka diolah dengan<br>menggunakan metode failure mode and effect analysis (FMEA) dan logic tree analysis (LTA). Dengan dilakukannya<br>analysis kerusakan dengan menggunakan metode failure mode and effect analysis (FMEA) dan logic tree analysis<br>(LTA) maka spare part yang memiliki tingkat kerusakan tertinggi ata risk priority number (RPN) dengan nilai 105<br>dengan spare part yang bernama block C6 dan C7 dan hasil dari penyusunan logic tree analysis (LTA) terdapat sebelas<br>(11) penyebab kerusakan maka terdapat enam (6) yang termasuk dalam kategori outage problem (B), terdapat empat<br>(4) yang termasuk dalam kategori hidden failure (D) dan outage problem (B) dan terdapat satu (1) yang termasuk<br>kedalam kategori safety problem (A) dan outage problem (B).</p>2025-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 J-Tekun (Jurnal Teknik Untag)https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/JurnalTeknik/article/view/558ANALISA KERUSAKAN JALAN DENGANMETODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DI RUAS JALAN SUKOWONO-MAESAN KABUPATEN JEMBER2025-03-01T15:10:10+07:00Rudi Ardiyantorudiardiyanto@gmail.com<p>Jalan merupakan sarana yang menghubungkan antara jalan satu dengan jalan yanglainnya, untuk mempermudah aktifitas yang dilakukan dan memiliki peranan penting dalam sektor hubungan darat. Penelitian pada ruas jalan Sukowono-Maesan Kabupaten Jember dengan panjang 2 km ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kerusakan yang ada dan melakukan penilaian sesuai dengan metode Pavement Condition Index (PCI). Metode Pavement Condition Index adalah salah satu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan tingkat kerusakan dan jenisnya sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan jalan. Dari hasil penelitian ini terdapat 5 jenis kerusakan yaitu retak pinggir, retak bulan sabit, jalur bahu turun, retak bersambung dan kegemukan. Penelitian ini menggunakan metode PCI dan diperoleh hasil nilai PCI pada masing-masing segmen yaitu, segmen 2 (84 sangat baik), segmen 4 (88 sempurna), segmen 6 (87 sempurna), segmen 8 (92 sempurna), segmen 10 (86 sempurna), segmen 12 (90 sempurna), segmen 14 (90 sempurna), segmen 16 (84 sangat baik), segmen 18 (77 sangat baik), segmen 20 (76 sangat baik). Untuk rata-rata nilai PCI yang diperoleh adalah 85,4 (sangat baik).</p>2025-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 J-Tekun (Jurnal Teknik Untag)https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/JurnalTeknik/article/view/559ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HIRARC PADA PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT DI BANYUWANGI2025-03-01T15:13:09+07:00Ridho Qiddam AkbarRidhoQiddamAkbar@untag-banyuwangi.ac.id<p>Occupational safety is the most important part in the implementation of construction projects, where work safety needs to receive the same attention as quality, schedule and cost. By implementing K3, it can prevent accidents that might occur in a construction project. K3 plays an important role in ensuring that every worker gets protection and guarantees every production source that is proper and safe to use while working so that it can reduce the risk of losses caused by work accidents. To analyze the implementation of K3 and reduce work accidents there is one method that can be used, namely the Method Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC). HIRARC is an effort made to prevent and reduce the potential for work accidents, avoid and minimize the risks that occur appropriately, as well as control in order to carry out the activity process so that the process is under control. In the Hazard Identification stage, 13 work items and 88 sources of potential hazards were found that could pose a risk of work accidents. In the Risk Assessment stage which was carried out on 90 potential sources of hazard, 3 categories were obtained, namely 52 low-risks, 24 medium-risks and 14 high-risks. Self-assessment of risk using the AS/NZS 4360: 2004 measurement matrix table. In the calculation stage of the occupational risk percentage, data is obtained, namely 57,77% low risk value comes from 52 risks, 26,66% medium risk value comes from 26 risks and 15,55% high risk value derived from 14 risks.</p>2025-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 J-Tekun (Jurnal Teknik Untag)https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/JurnalTeknik/article/view/560KAJIAN SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL PADA JALAN ARGOPURO KECAMATAN KALIPURO KABUPATEN BANYUWANGI MENJADI SIMPANG BERSINYAL MENGGUNAKAN APLIKASI PTV VISSIM STUDENT VERSION2025-03-01T15:14:45+07:00Yoga PratamaHelloyoggaaa@gmail.com<p>Simpang Argopuro merupakan salah satu simpang yang mempunyai kepadatan kendaraan di jam-jam tertentu. Dari hasil analisa perlu dilakukan pemodelan yang dapat memodelkan serta menganalisa kinerja simpang jalan Argopuro secara akurat serta memberikan solusi untuk meningkatkan kinerja dan keefektifan simpang. Pada simpang Argopuro setelah dimodelkan menggunakan aplikasi PTV Vissim Student Version dengan tanpa sinyal menunjukkan tingkat pelayanan F. Setelah dilakukan perencanaan APILL dua fase dengan H US 16 detik dan H TB 14 detik didapatkan hasil dengan tingkat pelayanan B. Kemudian perencanaan APILL dengan empat fase juga dilakukan dengan H U 29 detik, H S 45 detik, H T 38 detik, H B 12 detik didapatkan hasil dengan tingkat pelayanan C. Dari hasil yang telah dianalisa dan juga telah dilakukan olah data dapat disimpulkan bahwa simpang Argopuro dapat diberi APILL dua ataupun empat fase karena tingkat pelayanan dengan arus yang stabil dan volume per kapasitas dapat ditolelir, serta dengan kecepatan yang dapat dikendalikan.</p>2025-01-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 J-Tekun (Jurnal Teknik Untag)