https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/JurnalTeknik/issue/feed Jurnal Teknik 2022-12-05T12:14:08+08:00 Open Journal Systems https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/JurnalTeknik/article/view/79 PERENCANAN DESAIN GEDUNG KELAS BLOK C UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI 2022-12-05T12:03:02+08:00 Apriyat Pamungkas Apriyat@untag-banyuwangi.ac.id Dimas Aji Purnomo DimasAjiPurnomo@untag-banyuwangi.ac.id <p>Pembangunan di era modern ini sangatlah pesat, teknologi yang digunakan untuk mendesain maupun menghitung beban-beban maupun biaya sebuah gedung bertingkat sangatlah maju,hal ini pula yang mendasari penulis untuk melakukan perencenaan gedung yang aman,nyaman dan ekonomis menggunakan teknologi yang berkembang di era modern ini. SAP 2000 adalah pilihan dari penulis untuk mendesain struktur gedung bertingkat yang ada di area Kampus Universitas 17 Agustus Banyuwangi terutama pada kelas C atau Blok C. Dalam pembangunan perencanaan perhitungan struktur sangatlah penting hal ini menyangkut keamanan bagi pengguna gedung itu sendiri, apabila dalam membangun gedung bertingkat tanpa adanya perencanaan struktur yang benar maka di khawatirkan nanti apabila gedung itu sudah selesai dan di gunakan terjadi hal – hal yang tidak di inginkan. Maka dari itulah perencanaan struktur menjadi kunci dalam kesuksesan sebuah pembangunan yang aman,nyaman dan ekonomis.Dari hal tersebut penulis mencoba merencanakan struktur bangunan yang dimana hasilnya sangat aman hingga lantai 3 apabila nantinya pembangunan sampai lantai yang di rencabakan, hasilnya yaitu beton fc’ = 20 Mpa = K250 = 290.31 Kg/cm² baja Tulangan fy = 240 Mpa untuk Baja Polos (P) fy = 400 Mpa untuk Baja Deformasi (D).</p> 2022-12-05T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/JurnalTeknik/article/view/77 Penelitian Paving Block Dengan Bahan Tambahan Plastik Pet dan Gamping Pengaruhnya Terhadap Kuat Tekan K-175 2022-12-05T02:49:48+08:00 Adi Cahyanto adicahyanto@untag-banyuwangi.ac.id Sunarko sunarko@untag-banyuwangi.ac.id <p>Pada dasarnya paving block terdiri dari campuran semen, air dan agregat halus. Seiring berjalannya waktu muncul berbagai inovasi dalam pembuatan paving block, seperti mengganti atau mengurangi terhadap bahan dasar pembuatan dengan memanfaatkan limbah yang ada. Salah satu limbah yang dapat digunakan yaitu seperti limbah plastik, bekas minuman mineral. Fungsi semen merupakan bahan susun paving block yang mahal. Oleh karna itu, diperlukan bahan substitusi sebagian semen dalam pembuatan paving block yaitu batu kapur. <br>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan batu kapur dengan presentase 3%, 5%, dan 7% dari volume berat semen dan limbah plastik semen dengan 4% dari volume berat pasir terhadap kuat tekan paving block dan daya serap air. Penelitian ini dimulai dengan pengujian analisa saringan, berat jenis, kadar air dan kadar lumpur terhadap pasir dan limbah plastik. Langkah selanjutnya pembuatan paving block dengan ikuran 20 cm x 10 cm x 6 cm berjumlah 150 buah untuk paving block tanpa batu kapur dan limbah plastik dan paving block dengan batu kapur dan limbah plastik semen. Pengujian untuk paving block dilakukan dengan dua cara yaitu kuat tekan dan daya serap air. <br>Pengujian kedua dilakukan dengan variasi umur 7, 14, dan 21 hari. Hasil penelitian dari kuat tekan pada umur 21 hari prosentase 0% dihasilkan nilai kuat tekan 415,20 kg/cm2, sedangkan prosentase 3% memiliki nilai kuat tekan sebesar 190,8 kg/cm2 – 251,75 kg/cm2, prosentase 5% memiliki kuat tekan sebesar 197,16 kg/cm2 – 288,85 kg/cm2, prosentase 7% memiliki kuat tekan sebesar 142,57 kg/cm2 – 154,76 kg/cm2. Jadi nilai kuat tekan dari semua prosentase yang memiliki nilai kuat tekan yang paling besar yaitu dengan prosentase 4% 197,16 kg/cm2 – 288,85 kg/cm2. Sedangakan plastik sebesar 3% yang di keringkan selama 7, 14 dan 21 hari diperoleh nilai penyerapan air sebesar 10,67 – 15,55%, prosentase 5% diperoleh nilai penyerepan air sebesar 9,92 – 15,5%, prosentase 7% diperoleh nilai penyerapan air sebesar 10,75-14,44%. </p> 2022-12-05T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/JurnalTeknik/article/view/80 PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU SEPATU KULIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIN-MAX STOCK PADA GUDANG TRENDY SHOES SEMPU STAIL BANYUWANGI 2022-12-05T12:08:53+08:00 Moh Adjie Fathurachman Adjie@untag-banyuwangi.ac.id Muhammad Yusuf myusuf@untag-banyuwangi.ac.id <p>Trendy Shoes adalah perusahaan yang memproduksi sepatu terbuat dari kulit. Trendy Shoes sering sekali kekurangan persediaan pada tahun ajaran baru. Juga sering kali kelebihan persediaan sepatu saat bulan atau hari biasa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jumlah stok pengaman, stok minimal, stok maksimal, dan tingkat pemesanan kembali bahan baku pembuatan sepatu demi keberlangsungan produksi Trendy Shoes. Hasil perhitungan bahan kulit sapi didapati stok cadangan (safety stock) 4,7 feet, minimum stok 29 feet, maksimum stok 48,6 feet, pemesanan kembali sejumlah 19,6 feet, dan dalam 1 tahun mampu memesan hingga 15 kali pemesanan. Pada insole dan outsole terbilang sama yaitu safety stock 4 6,7 pasang, minimum stok 290 pasang, maksimum stok 486,6 pasang, pemesanan kembali 196,6 pasang, dan dalam 1 tahun mampu pemesanan 15 kali. Pada lem kulit safety stock pada 2 kg, minimum stok 17 kg, maksimum stok 30 kg, pemesanan kembali sejumlah 13 kg, dan dalam 1 tahun pemesanan hingga 14 kali pemesanan. </p> 2022-12-05T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/JurnalTeknik/article/view/78 PENERAPAN KONSEP LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI (Studi Kasus PT. Semen Bosowa Banyuwangi) 2022-12-05T03:00:27+08:00 TIA MIRANTI H miranti@untag-banyuwangi.com HARLIWANTI PRISILIA prisilia@untag-banyuwangi.ac.id <p>PT. Semen Bosowa adalah perusahaan industri manfaktur yang bergerak dibidang proses pengolahan semen di banyuwangi yang memproduksi semen OPC (curah) dan PCC (bag cement) guna memenuhi permintaan. Dalam proses produksi semen masih terdapat permasalahan yang dikategorikan waste. Dalam penelitian ini melakukan pendekatan konsep Lean Manufacturing dengan metode Value Stream Mapping of Current State, Value Stream Mapping of Future State, Uji Keseragaman dan Kecukupan Data, Overall Labor Effectiveness. Pengukuran OLE perusahaan hanya mencapai 72,56%. Maka dari itu pentingnya identifikasi terkait waste yang terjadi. Waste dominan yang telah teridentifikasi menurut pengelompokan kategori dari seven waste yaitu, over processing, dan unnecessary motion. Untuk menganalisa akar penyebab masalah maka dilakukan analisa menggunakan Fishbone Analysis dan Root Causes Analysis. Akar penyebab waste over processing adalah produksi yang yang tidak optimal karena kecepatan di pengaturan vento check dikurangi oleh operator yang kelelahan dan salah satu spout mesin malfungsi sehingga kapasitas mesin tidak maksimal. Usulan perbaikannya adalah segera melakukan perbaikan maintenance pada mesin packer 641-PM1, 642-PM1, 643-PM1 secara berkala atau sudah terjadwal. Akar penyebab waste unnecessary motion yaitu operator sering melakukan pengecekkan ulang di packing cement ke vento check, usulan perbaikannya melakukan training secara berkala kepada karyawan/operator packer machine untuk penyeragaman keterampilan dan standar kerja, supaya operator paham dan bisa mengatur sesuai dengan kapasitas dan permintaan</p> 2022-12-05T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/JurnalTeknik/article/view/70 MANAJEMEN RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PT. BUANA CENTRA SUAKARSA Tbk. BANYUWANGI 2022-12-05T02:25:34+08:00 Mohammad Ilham Saifudin Saifudin@untag-banyuwangi.ac.id Asfarina Hidayah Asfarina@untag-banyuwangi.ac.id <p>Masalah dalam kasus keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terjadi pada PT. Buana Centra Suakarsa salah satu jasa yang bergerak dalam bidang transportasi, warehouse dan packaging yang memproduksi semen. Terdapat sejumlah kasus kecelakaan yang dialami oleh para pekerja pada tahun 2019. Penelitian ini dilakukan pada bagian penerimaan barang dan packaging yang sering rawan terjadi kecelakaan kerja. Dimulai dengan identifikasi titik-titik apa saja yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Ini bertujuan untuk mengetahui sumber bahaya kecelakaan kerja sehingga dapat dilakukan tindakan pencagahan untuk periode selanjutnya. Proses identifikasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assassment (HIRA). Berdasarkan proses identifikasi bahaya maka di dapatkan 9 jenis temuan bahaya yang kemudian di kelompokkan menjadi 2 tempat yaitu pada proses penerimaan barang dan proses packaging. Sedangkan dari penilaian resiko maka di dapatkan nilai 22,2% bahaya dalam kategori tinggi, 66,6% bahaya dalam kategori menengah dan 11,1% bahaya dalam kategori rendah.</p> 2022-12-05T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik https://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/JurnalTeknik/article/view/81 PENINGKATAN NILAI PCN (PAVEMENT CLASSIFICATION NUMBER) RUNWAY BANDAR UDARA BANYUWANGI DENGAN METODE COMFAA 2022-12-05T12:14:08+08:00 Deden Nugroho deden@untag-banyuwangi.ac.id Heru Prasetyo Nugroho herupn@untag-banyuwangi.ac.id <p>Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus menjadi yang terluas di Pulau Jawa, dengan luas wilayahnya yang mencapai 5.782,50 km2. Perjalanan dari Surabaya ke Banyuwangi dengan kereta api memerlukan waktu sekitar 5-6 jam, sedangkan Banyuwangi – Jakarta sedangkan memerlukan waktu sekitar 20-21 jam. Saat ini Bandara Blimbingsari baru dapat melayani pesawat udara jenis ATR 72-600 dengan frekuensi 3 kali dalam sehari, Pesawat udara jenis Boeing 737-500 dengan frekuensi 2 kali dalam sehari, Pesawat udara jenis Airbus 320 dengan frekuensi 2 kali dalam sehari dan Pesawat udara jenis CRJ 1000 dengan frekuensi 2 kali dalam sehari. mengacu MasterPlan PT. ANGKASAPURA II Kantor Cabang Bandar Udara Banyuwangi akan merencanakan Bandar Udara Banyuwangi dari Penerbangan Domestik menjadi Bandar Udara International &amp; dapat melayani penerbangan dengan&nbsp; pesawat udara terbesar type Boeing 737-900ER sesuai Masterplan. Guna tercapainya target tersebut, maka diperlukannya&nbsp; perhitungan PCN (Pavement Classification Number) Runway eksisting dengan metode COMFAA dan dilakukan penebalan permukaan runway dengan tebal aspal 7,5 cm, sehingga pesawat udara type Boeing 737-900ER dapat beroperasi di bandara banyuwangi.&nbsp;</p> 2022-12-05T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2022 Jurnal Teknik