PERBEDAAN JENIS ALAT BANTU PENANGKAPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN HAND LINE DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA
Keywords:
Perbedaan Jumlah Lampu Petromak, Bagan Tancap, Hasil TangkapanAbstract
Secara umum aktifitas perikanan tangkap di Indonesia dilakukan secara terbuka, hal ini menimbulkan persaingan untuk mendapatkan sumberdaya ikan sebagai tujuan penangkapan. Perairan Selat Bali sangat potensi sebagai daerah penangkapan ikan, dimana terdapat banyak jenis ikan pelagis maupun jenis ikan demersal. Bagan tancap adalah salah satu jenis alat tangkap yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan pelagis, bagan tancap dikelompokkan kedalam alat tangkap jaring angkat ( liftnet ) dan menggunakan lampu petromak sebagai alat bantu cahaya untuk mengumpulkan gerombolan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah lampu petromak pada alat tangkap bagan tancap yang dapat memberikan hasil tangkapan optimal, penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok terdiri dari tiga perlakuan dengan menggunakan 2 lampu petromak, 3 lampu petromak, 4 lampu petromak dan diulang 9 kali, kemudian dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil untuk memperoleh suatu kesimpulan mengenai pengaruh perlakuan terhadap hasil tangkapan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan penggunaan jumlah lampu petromak berpengaruh berbeda sangat nyata terhadap hasil tangkapan ikan dimana perlakuan A (2 lampu petromak) dengan rerata hasil tangkapan 29,08 Kg. perlakuan B (3 lampu petromak) dengan rerata hasil tangkapan 38,72 Kg. dan perlakuan C (4 lampu petromak) dengan rerata hasil tangkapan 49.50 Kg. Hasil Uji BNT 1 % perlakuan C (4 lampu petromak) dengan jumlah rata-rata 49,50 Kg. menunjukkan sebagai perlakuan terbaik dan berbeda sangat nyata diantara perlakuan lainnya.